.::'::.yoorockside.::'::.: Jaringan

Pages

Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan

September 13, 2011

CONVERGENCE DEVICES

CONVERGENCE DEVICES
(Konvergensi Media)



     Apakah konvergensi devices?   Kata “konvergensi” sering digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital.
Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.  
         Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content). Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

  

Contoh Konvergensi Media


        
Contoh yang mudah kita lihat adalah salah satu produknya, sebagai hasil perkembangan terkini pada teknologi mobile. Handphone yang Anda miliki sekarang bisa melakukan fungsi kalkulator, juga bisa untuk menonton siaran TV, mendengarkan siaran radio, membaca suratkabar online, menerima dan mengirim e-mail, memotret, merekam suara, merekam gambar video, selain tentunya untuk menelepon dan mengirim SMS.
Pengombinasian fungsi-fungsi dari beberapa piranti ke dalam satu mekanisme ini disebut juga konvergensi piranti (device convergence).

Jadi Kesimpulannya?
 

Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media. Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.
Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya. Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian (delivery).

Konvergensi telah terjadi pada dua aspek utama: teknologi dan industri.

Pada aspek teknologi: Konten kreatif telah dikonversikan ke dalam bentuk–bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa-kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai komputer atau piranti-piranti seperti-komputer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung ke pesawat televisi.

Pada aspek industri: Perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspektasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand).

Sejumlah analis industri memandang, konvergensi media ini menandai memudarnya ”media lama” seperti media cetak dan media siar, serta bangkitnya ”media baru,” yang perkembangannya masih berlangsung dinamis saat ini.

Mei 03, 2011

Bottleneck Pada Network

Bottleneck di jaringan komputer




Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.

Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan bagaimana memperbaikinya?

Collision

Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat.

Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.

Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.

Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.





Bottlenecks

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.

Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

Maret 11, 2011

VPN (Virtual Private Network)

           Apa itu VPN...???

 
      Dalam dunia IT networking, istilah virtual yang berarti tidak memiliki wujud atau phisik yang sebenarnya di antara link di kedua jaringan tersebut, tetapi menggunakan jaringan yang telah ada dan juga digunakan secara bersama. Demikian pula dengan istilah private yang berarti pribadi dalam membentuk suatu koneksi di antara dua jaringan atau lebih. Pada teknologi jaringan komputer tradisional untuk menghubungkan suatu jaringan komputer dengan jaringan komputer lain yang berbeda tempatnya akan digunakan dedicated-line atau leased-line, dimana akses seseorang akan menjadi sangat terbatas dan tidak dapat melakukan pekerjaan secara remote.
     Teknologi ini memang tidak mendukung seseorang yang memiliki pekerjaan secara mobile yang memerlukan akses data dimana saja dan kapan saja, sehingga solusi yang dapat diberikan disini adalah dengan menyediakan modem sebagai fasilitas dial-up. Sedangkan pada teknologi VPN yang secara umum merupakan suatu teknologi yang memungkinkan seseorang terkoneksi ke jaringan lokal melalui jaringan komputer publik dan membentuk suatu jaringan pribadi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti ketika berada di kantor. Prinsip kerja layanan VPN seperti yang diilustrasikan dalam gambar berikut:
      VPN dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi tunneling dan encryption yang didasarkan pada suatu proses akses secara remote yang digunakan untuk mendapatkan koneksi ke jaringan dengan tujuan tertentu, baik itu ke jaringan publik atau internet, intranet maupun extranet, dimana koneksi tersebut dapat terjadi pada semua lapisan atau layer OSI dan dapat menggunakan media apa saja. VPN saat ini biasanya digunakan sebagai Intranet VPN dan Extranet VPN. Dalam Intranet VPN, koneksi VPN akan membentuk suatu private link yang menuju ke jaringan lokal melalui jaringan publik internet, sehingga kita dapat langsung mengakses data-data yang diperlukan dari manapun. Sedangkan extranet VPN biasanya diperuntukan bagi pihak ketiga atau mitra kerja suatu perusahaan yang memang memiliki kepentingan dan diberi hak untuk mengakses data di jaringan lokal.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms